Hallo sahabat setia Rimpala :)
Kali ini kami akan menceritakan pengalaman kami saat mendaki gunung yang maha agung di kawasan Sukabumi, Jawa Barat. Yap, gunung itu adalah Gunung Salak :)
|
Gunung Salak yang konon penuh misteri :') |
Kami berangkat dari IPB pukul 19.00 pada 11 Mei 2012 dengan memakai truk. Dengan hati senang nan suka cita kami berangkat menuju Sukabumi sebab kami akan melewati jalur Cidahu. Butuh waktu yang tak sedikit agar sampai ke jalur pendakian Cidahu sebab kami lama berhenti di Cimelati.
|
Ngaso dululah |
Kami tiba di jalur pendakian Cidahu sudah pukul 23.00 lalu kami menuju ke pos pendakian. Sesampainya disana kami pun membuka perbekalan yang ada untuk mengganjal perut kami hehe sebab kami akan melanjutkan pendakian hingga ke pos bajuri.
Setelah berjalan kaki selama kira-kira 2 jam, tibalah kami pada camp yang dimaksud. Kami langsung mendirikan tenda agar kami dapat beristirahat segera. Selama perjalanan hujan membasuh tubuh kami. Kamipun segera memejamkan mata.
Keesokan paginya kami langsung memasak masakan dan langsung menyantap makanan dengan lahap hehe, ya maklum perut terasa lapar juga :)
|
Lahapnyaaaa |
|
Oseng-oseng :) |
|
Jajaka api euy |
|
Sayur ala mbok'elsa |
|
Makan-makan... |
|
Wuiih ini gak mau kalah juga lahapnya,, |
Tak beberapa lama kami langsung membereskan peralatan masak kami dan tidak menggulung tenda sebab beberapa anggota kami ada yang menjaga di camp. Akhirnya dengan membawa peralatan dan perbekalan seadanya kami ber-20 pun segera mendaki gunung salak yang tersisa 3/4 perjalanan lagi.
|
Medan yang terjal |
|
Kabut disertai hujan |
|
Ayo angkat kakimu! |
Dengan tertatih kami mendaki sedikit demi sedikit tanjakan yang ada..
Peluh terasa membasahi dahi, pipi, hingga kaki..
Namun semangat kami tak kunjung mati..
Meskipun hujan pun tak urung iringi langkah kami..
Beribu keluh tlah membuncah dalam raga..
Namun tak ada satupun yang berhasil keluar..
Dengan pelan namun pasti kami melangkahkan kaki..
Meski berat kami alami namun tak ada kata berhenti..
Tetap ku jajaki jalan ini..
Jalan yang penuh kayu mati..
Memang kami akui jalur pendakian Gunung Salak merupakan jalur
pendakian yang lumayan menguras energi sebab jalur pendakian yang memang
tergolong kecil dengan kanan-kiri yang langsung jurang sehingga
dibutuhkan kehati-hatian yang tinggi agar tidak terpeleset ke jurang
tersebut. Ada beberapa tempat yang memang sudah longsor dan mengharuskan
kami untuk melangkahinya dengan hati-hati. Kondisi medan yang basah pun
tak jarang menjadi penghalang kami, bayangkan saja kami harus melalui
jalur dengan lumpur setinggi paha kami. Berulang kali anggota kami
terjatuh karena licin dan memang sulit mengangkat kaki saat sudah
terperosok dalam lumpur tebal itu.. Disamping itu, jarak antar undakan
yang ada pun terbilang tinggi dan agak membutuhkan langkah kaki yang
maksimal untuk menjangkaunya (terutama bagi si mungil hehehe). Sehingga selama perjalanan, memang kami gunakan untuk beristirahat sebentar bila kami merasa memang sudah sangat lelah.
|
Rintangan harus selalu dihadapi |
|
Ayo pegangan talinya! |
Di tengah perjalanan ada beberapa anggota kami yang
mengeluh sedikit tidak enak badan akhirnya kami putuskan untuk
bersitirahat agak lama di tempat yang memang cukup landai dibanding yang
lainnya. Kami beristirahat di 600 meter menuju Puncak Salak.
|
Lelah-letih-lesu |
Selama
beristirahat kami pergunakan untuk memakan perbekalan meskipun hanya
biskuit-biskuit dan hanya permen sebab alat masak memang kami tinggal di
camp. Selama kurang lebih 25 menit beristirahat, langit yang awalnya
cerah perlahan menghitam dan menandakan bahwa hujan akan turun. Akhirnya
kami putuskan untuk menghentikan perjalanan kami sebab melihat kondisi
anggota kami yang memang sudah tidak memungkinkan dan ditambah lagi
memang saat itu sudah terlalu sore untuk memaksa mendaki dengan jumlah
personel kami yang bisa dibilang cukup banyak. Dengan berat hati kamipun
merelakan untuk menuruni kembali Gunung Salak. Bisa dibilang ya kami
kecewa, apalagi anggota baru kami (R-XVI) sebab ini kali pertama mereka
mendaki gunung.
|
Kami :) |
Namun kami harus berlapang dada dan turun lagi
menuju camp dengan sangat berhati-hati. Sebab hujan pun turun dengan
lebatnya. Angin bertiup kencang sehingga walau kami semua sudah memakai
rain coat tetap saja tubuh kami basah kuyup akibat kerasnya angin yang
menyapu air hujan itu. Akibatnya, kami turun menuju camp dengan sangat
lambat dan baru tiba di camp pukul 19.00
|
Sebelum turun |
|
|
|
|
|
Pose lah |
Sesampainya di camp, kami langsung memasak makan malam.
Setelah makan malam, kami langsung membereskan semua peralatan dan
langsung mempersiapkan headlamp sebab kami akan segera menuruni lembah
demi lembah yang ada untuk segera mencapai Pos Cidahu kembali.
Dibutuhkan waktu yang lumayan cepat untuk tiba di Pos
Cidahu. Kami menunggu truk kurang lebih satu setengah jam. Selama itu
kami pergunakan untuk membersihkan diri sebab keadaan kami memang cukup
mengenaskan (baju-celana basah semua penuh lumpur).
|
Udah cantik-ganteng ya semuanya :D |
|
TEPAR! |
|
Ngerumpi sembari nunggu Truk |
Mendengar deru truk, kami langsung menaikinya saat truk yang dimaksud pun tiba. Jalan pulang yang kami lalui lumayan lancar namun sesuai kesepakatan, truk hanya mengantar kami sampai ke jalan besar saja lalu kami menuju kampus dengan menaiki mobil kol (semi minibus seperti model travel). Perjalanan pulang dilalui dengan suasana senyap sebab semua merasa lelah dengan perjalanan yang baru saja dilaluinya.
Bagi kami, Gunung Salak tetaplah gunung yang memiliki keindahan tersendiri meskipun jalur yang dilalui sulit dan membutuhkan tenaga ekstra tapi kami tak kan kapok mengunjunginya :)
|
Plang menuju Puncak Salak |
Mungkin tahun ini kami belum berhasil mencapai puncaknya namun lain kesempatan kami pasti bisa menikmati keanggunan Gunung Salak dari ketinggian 2.211 mdpl lagi seperti tahun-tahun berikutnya :)
See You in Our Next Trip.....
Komentar
Posting Komentar