RIMPALA SRT Competition "Prusikking Contest" Se-Indonesia
Senyum
lepas Ganang Refada (SMAN 2 Bogor), Mustopa Khamaludin (SMAN 10 Bogor), dan
Mahsyur (SMAN 2 Bogor) mendadak pecah saat mereka memenangkan juara 1, 2 dan 3
putera, dan Putri Nur Pratiwi (SMAN 5 Bogor) sebagai juara 1 puteri lomba Rimpala
SRT Competition. Rimpala SRT Competition diselenggarakan oleh Rimpala selama 2
hari yaitu bertepatan pada tanggal 20-21 September 2013. Lomba yang bertempat
di Arboretum Lanskap Institut Pertanian Bogor ini mengundang sejumlah dukungan
dari banyak penggiat alam bebas khususnya peminat olahraga tree climbing. Perlombaan ini mengusung Single Rope Technique dengan penggunaan prusikking sebagai teknik pemanjatan yang digunakan.
Lomba RSC
ini resmi dibuka pada pukul 08.00 tanggal 21 September 2013 dengan sambutan dari
Taufik Iman Zuhrianto sebagai ketua pelaksana, Anxious Yoga sebagai ketua
Rimpala dan yang paling penting adalah sambutan dari Prof. Dr. Bambang Hero
sebagai Dekan Fakultas Kehutanan Intitut Pertanian Bogor yang pada pagi itu
turut hadir dalam acara RSC.
Begitu
acara resmi dibuka, peserta lomba langsung bergegas melakukan persiapan dan
pemanasan serta simulasi pemanjatan. Pada simulasi ini peserta dapat mengenali
alat-alat yang akan digunakan saat pemanjatan dan dapat bertanya mengenai
teknik pemanjatan kepada tim panitia. Dalam acara ini, turut hadir kang Ahdi
Muhtadin selaku pendiri Tree Climbing Indonesia
sebagai juri utama.
Kualisifikasi
1 putera menjadi babak pertama perlombaan sekaligus memulai perlombaan.
Dilanjutkan dengan kualifikasi 1 puteri. Pada babak ini, peserta yang berhak
maju ke babak selanjutnya adalah peserta dengan waktu pemanjatan tercepat. Babak
kualifikasi 1 ini memang memakan waktu yang cukup lama karena banyaknya peserta
yang mengikuti perlombaan. Sehingga untuk babak selanjutnya dilakukan keesokan
harinya. Kegiatan lomba RSC kembali dilanjutkan esok hari, Minggu (22/9), pukul 08.00 di tempat yang sama untuk melakukan kualifikasi 2 putera, pada
babak ini dilakukan penyeleksian dengan teknik head to head, dimana peserta yang bisa mencapai top lebih dulu yang akan berhak menuju
babak semifinal. Peserta yang lolos kemudian mengikuti babak semifinal 1
putera, semifinal 2 putera, dan puncaknya yaitu final putera dan puteri, dengan
teknik pindah tali. Pada lomba ini, kami sengaja untuk meniadakan kualifikasi
2, semifinal 1 dan semifinal 2 puteri dikarenakan jumlah peserta puteri yang sedikit
yaitu 6 orang, sehingga kami memutuskan untuk meniadakan babak semifinal kualifikasi
2, semifinal 1 dan semifinal 2 sehingga langsung menuju babak final puteri.
Di
sela-sela acara lomba, Rimpala juga memberikan Coaching Clinic Rescue kepada peserta lomba yang ingin belajar
tentang teknik penyelamatan saat pemanjatan.
Acara ini
berakhir dengan sangat meriah dengan pembagian trophy kepada para pemenang. Selamat kami ucapkan pada para juara,
semoga tingginya pohon-pohon, desir dedaunan, dan segala keindahan dan pesona
alam mengiringi semangat kita menantang gairah petualangan.
“Lift up yourself to the top”
(Syarifa RXVI/013)
Komentar
Posting Komentar