Pesona Hutan Purba dan Cahaya Surga Goa Jomblang-Grubug




Pada tanggal 30-31 Desember 2012 yang lalu, kami Tim RIMPALA FAHUTAN IPB (Nurani, Elsa, dan Riska) bersama beberapa tim lainnya seperti IPALA Jakarta (Kang Dany, Teh Lasmi, Teh Nunung, dan Kang Jay), SKYGERS (Doni dan Agung), PT ANTAM PONGKOR (Kang Yudo dan Kang Arif), dan SAR UNPAD (Kang Bedul, Kang Salman, Kang Ardi, Kang Bejo, dan Vany) melakukan susur goa atau biasa disebut caving di Goa Jomblang-Grubug, Jogjakarta.  

Kondisi Mulut Goa Jomblang

Goa Jomblang-Grubug merupakan goa di kawasan pegunungan karst yang terletak di Padudukan Jetis Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunung Kidul (sekitar 8 km timur kota Wonosari atau sekitar 50 km tenggara Jogjakarta).  Goa ini merupakan salah satu dari sekitar 400 goa yang ada di kawasan Gunung Kidul.
Kondisi Dasar Goa Jomblang

Kami (Nurani, Elsa), Kang Yudo, dan tim dari IPALA Jakarta berangkat dari Lebak Bulus menuju Jogja pada 28 Desember 2012 setelah maghrib.  Keesokan harinya, tepatnya pukul 11.15, kami diturunkan di perempatan di dekat Terminal Giwangan, menuju arah daerah Wonosari.  Dari sana kami naik bis lagi menuju Jomblang.  Hingga setelah kurang lebih 2 jam perjalanan, kami akhirnya tiba di salah satu rumah, yang tidak lain dan tidak bukan yaitu rumah Pak Brewo (Kepala Dusun Daerah Semanu, Wonosari).

Rumah Kepala Dusun Semanu

Kurang lebih 2 km jarak yang akan kami tempuh dengan berjalan kaki dari rumah Pak Brewo untuk dapat sampai di Lokasi Goa Jomblang ini.  Pada tanggal 30 Desember dimana Tim SAR UNPAD dan Kang Arif pun ikut bergabung. Untuk Riska, Doni, dan Agung baru bergabung tanggal 31 nya.

Hutan di Dasar Goa Jomblang

Goa Jomblang (Luweng Jomblang) merupakan goa vertikal dengan kedalaman kurang lebih 60-80 meter dan mulut goa dengan diameter mulut sekitar 50 meter.  Dari atas goa ini kita dapat melihat hutan bawah tanah yang ditumbuhi pepohonan yang lebat.  

Fauna-Fauna di Dalam Goa

Lain halnya dengan Goa Grubug yang memiliki kedalaman kurang lebih 70-90 meter dengan diameter mulut goa hanya sekitar 5 meter.  Di Goa Grubuk, kita dapat mendengar suara gemuruh air yang mengalir di bagian bawah goa.  
Di Dalam Goa Grubug

Konon, goa ini dijadikan sebagai tempat pembunuhan masal korban G 30 S/PKI yang kemudian dibuang ke dalam goa tersebut.  Goa Jomblang dan Goa Grubug dihubungkan oleh goa horizontal dengan panjang kurang lebih sekitar 400 meter.
SRT di Goa Jomblang

Cara untuk memasuki Goa Jomblang-Grubug diperlukan kemampuan SRT (Single Rope Technique) karena medannya yang vertikal. Di dasar Goa Jomblang kita dapat menyaksikan hamparan hutan bawah tanah yang mungkin tumbuhan dan hewan di sini tidak kita jumpai di permukaan.  
Siluet di Goa Jomblang

Siluet di Goa Grubug

Setibanya di dasar Goa Grubug, kita dapat menikmati keindahan yang sangat luar biasa.  Salah satunya yaitu cahaya yang indah yang terkadang orang-orang menyebutnya sebagai cahaya surga. 


Cahaya yang Masuk di Goa Grubug

Untuk dapat menikmatinya, kita harus mencapai dasar goa antara jam 10 pagi sampai jam 1 siang. Selain itu juga kita dapat menyaksikan sejumlah ornamen-ornamen yang terbentuk karena endapan dari tetesan-tetesan air selama ribuan tahun.

Aliran Air Bawah Tanah Goa Grubug

Menurut info, saat musim kemarau kita dapat menyelusuri sungai di dalam goa tersebut dan kita akan menemukan air terjun bawah tanah.

Ornamen-Ornamen di Dalam Goa Grubug

Apakah anda tertarik ??

Check This Out:
Video Goa Jomblang-Grubug 2012




"Belumlah layak kami disebut PECINTA alam.  Belumlah pantas kami disebut PENGGIAT alam.  Walaupun hanya sebagai PENIKMAT alam, Tapi kami bukanlah PERUSAK alam."

Komentar

Posting Komentar

Popular Posts

PENGHIJAUAN DAN KEMAH CINTA LINGKUNGAN

Rimpala Tree Climbing Workshop-2022

Selamat Datang Rimpala R-XXVII